pa saya masih bingung dengan gambar2 di atas, mohon ada sedikit pencerahan agar saya yang awam ini mudeng :)... maklum pa saya masih pemula yang ingin sukses juga seprti bapak...
@Budi di Depok. (20-04-2010) Kolam mini sengaja dibuat di halaman samping rumah karena kebetulan bagian tersebut selalu mendapatkan sinar matahari pagi yang cukup. Pembuatan kolam tsb juga dimaksudkan sebagai upaya untuk mencoba memanfaatkan ruang kosong yang ada se-optimal mungkin. Namun karena letaknya berbatasan dengan jalan akses menuju komplek perumahan maka tentu kolam perlu dibuatkan pagar pembatas, sekedar melindungi benih-benih ikan dari kemungkinan gangguan lingkungan sekitar.
Secara keseluruhan kolam mini terbagi menjadi tiga bagian yakni : - kolam pengendapan & penjernihan - kolam pemeliharaan bibit
Air baku yang digunakan adalah air PDAM yang di-treatment terlebih dahulu melalui tahapan: penyaringan, penjernihan (pecahan batu2 zeolit berfungsi sebagai filternya) dan pengisian kolam pemeliharaan dengan cara pancuran langsung (sekaligus proses aerasi) dibantu alat blower portable yang biasa digunakan pada aquarium. Selama proses pemeliharaan benih, air kolam perlu di-sirkulasi dengan cara sbb : - sebagian air kolam pemeliharaan dialirkan kembali menuju kolam pengendapan melewati kawat 'strimin' - dilakukan proses filtering secara gravitasi melalui lapisan batu2 zeolit - air jenih yang terdapat pada lapisan terbawah batu2 zeolit dinaikkan kembali dengan bantuan blower portable hingga sejajar dengan elevasi pancuran dan dialirkan kembali menuju kolam pemeliharaan benih. Demikian seterusnya proses resirkulasi air berlangsung. - setiap 15-25 hari sekali proses resirkulasi dihentikan, air kolam perlu diganti dengan yang baru (air PDAM yang telah di 'treatment'). Proses ini dikenal dengan istilah sirkulasi.
Demikian semoga penjelasan ini dapat membantu Anda. Selamat mencoba & semoga berhasil. Terima kasih atas atensinya pada blog kami.
saya sejak SMA ingin sekali ternak ikan, namun baru bisa sekarang keinginan itu hendak diwujudkan karena alasan dana. langsung saja, daerah tempat tinggal saya di daerah pantai pak. sebaiknya pakai air apa ya? lalu cara penjerniannya bagaimana jika pakai air PDAM? mengingat saya hendak memakai kolam terpal. ikan yang ingin saya budidayakan adalah Gurami. Jika ada waktu, saya mau mampir ke tempat bapak. alamatnya dimana ya?
Mohon cantumkan nama anda, email bersifat optional (bisa disertakan/tidak) saat menuliskan pesan, kesan ataupun komentar. Terimakasih atas kunjungan anda ke blog kami :-)
saya ingin menawarkan cacing sutra,. apabila berminat bisa hub saya di (0274) 6939318. terimakasih
BalasHapuspa saya masih bingung dengan gambar2 di atas, mohon ada sedikit pencerahan agar saya yang awam ini mudeng :)...
BalasHapusmaklum pa saya masih pemula yang ingin sukses juga seprti bapak...
budi di depok
@Budi di Depok. (20-04-2010)
BalasHapusKolam mini sengaja dibuat di halaman samping rumah karena kebetulan bagian tersebut selalu mendapatkan sinar matahari pagi yang cukup. Pembuatan kolam tsb juga dimaksudkan sebagai upaya untuk mencoba memanfaatkan ruang kosong yang ada se-optimal mungkin. Namun karena letaknya berbatasan dengan jalan akses menuju komplek perumahan maka tentu kolam perlu dibuatkan pagar pembatas, sekedar melindungi benih-benih ikan dari kemungkinan gangguan lingkungan sekitar.
Secara keseluruhan kolam mini terbagi menjadi tiga bagian yakni :
- kolam pengendapan & penjernihan
- kolam pemeliharaan bibit
Air baku yang digunakan adalah air PDAM yang di-treatment terlebih dahulu melalui tahapan: penyaringan, penjernihan (pecahan batu2 zeolit berfungsi sebagai filternya) dan pengisian kolam pemeliharaan dengan cara pancuran langsung (sekaligus proses aerasi) dibantu alat blower portable yang biasa digunakan pada aquarium. Selama proses pemeliharaan benih, air kolam perlu di-sirkulasi dengan cara sbb :
- sebagian air kolam pemeliharaan dialirkan kembali menuju kolam pengendapan melewati kawat 'strimin'
- dilakukan proses filtering secara gravitasi melalui lapisan batu2 zeolit
- air jenih yang terdapat pada lapisan terbawah batu2 zeolit dinaikkan kembali dengan bantuan blower portable hingga sejajar dengan elevasi pancuran dan dialirkan kembali menuju kolam pemeliharaan benih. Demikian seterusnya proses resirkulasi air berlangsung.
- setiap 15-25 hari sekali proses resirkulasi dihentikan, air kolam perlu diganti dengan yang baru (air PDAM yang telah di 'treatment'). Proses ini dikenal dengan istilah sirkulasi.
Demikian semoga penjelasan ini dapat membantu Anda. Selamat mencoba & semoga berhasil. Terima kasih atas atensinya pada blog kami.
thanks pak.. this is very meaningfull
BalasHapusSelamat sore pak
BalasHapussaya sejak SMA ingin sekali ternak ikan, namun baru bisa sekarang keinginan itu hendak diwujudkan karena alasan dana.
langsung saja, daerah tempat tinggal saya di daerah pantai pak. sebaiknya pakai air apa ya?
lalu cara penjerniannya bagaimana jika pakai air PDAM? mengingat saya hendak memakai kolam terpal. ikan yang ingin saya budidayakan adalah Gurami.
Jika ada waktu, saya mau mampir ke tempat bapak. alamatnya dimana ya?
Terima kasih
Finza - Surabaya